Pagi itu,
suara Ibu membuatku terbangun dari tidurku. Tak tahunya, ibu ingin mengajakku
pergi ke taman untuk menghadiri acara menanam seribu pohon di desaku jam 08.00
nanti. Aku pun bergegas bangun, merapikan tempat tidurku, dan pergi ke kamar
mandi untuk Wudhu.
Air mengalir
keluar dari keran. Aku membasuh tanganku, berkumur, membasuh hidung, membasuh
muka, membasuh tangan sampai siku-siku, mengusap kening, membasuh telinga,
mengusap kaki sampai telapak dan mata kaki. Lalu aku keluar dari kamar mandi
dan membaca doa setelah wudhu.
Kalian sudah
tahu aku? Pasti belum. Aku adalah Ana Tasha Nur Jannah. Aku biasa di panggil
Tasha. Aku suka dan sangat mencintai lingkungan. Ok teman-teman mau tahu
kelanjutan kisahku dan bagaimana aku menjaga lingkungan sekitarku? Ok cekidot!
Aku segera
mengambil mukena dan sholat shubuh. Aku sholat dengan sangat khusyuk. Selesai
sholat, aku pergi ke kamar mandi dan mandi pagi. Byurr! Aku mengguyur tubuhku
dengan segayung air. Hmm… segar! Aku pun menggosokkan sabun ke badanku dan
sehabis itu mengguyur badanku lagi. Brr… dingin juga ya air pada pagi ini!!! O
ya, aku juga menggosok gigiku dengan pasta gigi dan sikatnya. Lalu aku menyikat
gigiku. Segar sekali mulutku!
Tak lama, aku
keluar dari kamar mandi. Setelah mengeringkan tubuh, aku bergegas pergi ke
kamar dan memakai kaus berwarna merah bergaris hitam bergambar anak yang
berdiri dan tersenyum sambil membentuk kata peace dengan tudung kepalanya. Aku
memakai celana panjang berwarna hitam training bergaris putih. O ya aku juga
membawa alat kebersihan, yaitu cangkul untuk menanam tanaman.
Setelah
berdandan dan bersiap-siap, aku pergi ke ruang makan dan sarapan pagi. Aku
sarapan dengan ayah, ibu, dan Kak Linda, kakakku. Kami sarapan dengan telur
dadar, kecap, dan ikan teri. Hmm.. yummy!
Setelah
sarapan, aku dan keluargaku pergi ke balai desa untuk berkumpul dengan warga
sekitar. Tempat yang lumayan jauh dari rumah kami. Dan kami juga memilih
berjalan kaki daripada naik motor. Kenapa kami memilih berjalan kaki daripada
naik motor? Pertama kita bisa mempersedikit polusi udara. karena kalau naik
motor, kita dapat memperbanyak asap yang dapat memperbanyak polusi dan dapat
merusak lingkungan. Kedua, kita bisa berolahraga dengan jalan kaki. Walaupun
tempatnya jauh, tapi dengan berolahraga kita sehat dan bugar bukan? Dan kita
juga terhindar dari segala macam penyakit. Ok balik lagi ke Tasha ya!
Sampai di
balai desa, kami dan semua warga di bagikan dua kantong biji pohon mangga oleh
Pak RT. 1 kantong di tanam di taman Panca Indah dan yang satu lagi di tanam di
rumah dan pekarangan masing-masing. O ya, setelah seluruh warga berkumpul di
balai desa, semua warga pergi ke taman Panca Indah yang tidak jauh dari desa.
Kami dan semua warga pergi ke taman bersama, termasuk juga pak RT. Ada yang
membawa alat kebersihan seperti cangkul, pupuk, dan air. Semua tampak
bersemangat untuk menanam seribu pohon.
Sesampainya di
taman Panca Indah, semua warga pun mengeluarkan cangkul dan mencangkuli tanah.
Mereka memasukkan bibit pohon mangga ke dalam tanah yang telah di cangkul.
Begitu juga denganku. Aku mencangkuli tanah. Dan aku mencangkuli tanah sampai
bagian tanah yang terdalam. Lalu aku menaruh satu-dua bibit pohon mangga di
dalamnya. Dan, aku menguburnya lagi dengan tanah yang sudah kucangkul tadi. Aku
melakukannya terus menerus sampai sekitar 10 kali. Jadi aku menanam 10 pohon.
Aku juga menyiraminya dengan air yang kudapat dari keran air. Huhh! capek, tapi
nikmat kok!
Setelah
melakukan kegiatan menanam seribu pohon, kami di beri segelas jus mangga oleh
Pak RT. Hmm.. enak! Segar sekali! Setiap tegukannya membuat tenggorokan tenang
dan menghilangkan haus dan dahaga. Sepertinya tenaga yang telah terkuras sudah
kembali lagi. Sungguh senang sekali menanam seribu pohon bersama. Coba
seandainya kami tidak bekerja bakti dan melakukannya sendiri. Pasti sekarang
belum selesai! Makanya, kita perlu kebersamaan agar bisa meciptakan suatu
kebaikan bersama. Ok sekarang waktunya pulang ke rumah masing-masing!
Keesokan
harinya ....
Sehabis pulang
sekolah, aku mengayuh sepedaku ke Taman Panca Indah. Sebelum pulang ke rumah,
aku ingin melewati taman Panca Indah. Aku ingin melihat pohon mangga yang
kutanam kemarin di sana. Aku ingin mengetahui apakah pohon manggaku sudah
tumbuh atau belum. Saatku melewatinya, batang pohon manggaku sudah tumbuh.
Sungguh senang hatiku. Aku merasa senang dan bahagia sekali, karena bisa
menanam pohon. Dengan menanam pohon, kita dapat mengurangi polusi udara bukan?
Kita dapat menebarkan kebaikan kepada semua orang. Manusia dapat merasakan
suasana sejuk dan udara segar karena kita menanam pohon yang menghasilkan
oksigen bagi manusia. Buah yang nantinya tumbuh juga bisa di makan banyak
orang. Dengan begitu, hidup akan sehat dan gembira. Dan kita juga melakukan
sesuatu yang mulia bagi semua umat. Bukankah itu menyenangkan?
Pesan saya, kita harus menjaga
lingkungan dengan baik dan tanpa paksaan. Bumi sudah melakukan hal yang baik
buat kita. Tapi mengapa kita membalasnya dengan cara merusak? Itulah yang harus
kita pikirkan mulai sekarang. Kita harus merawat bumi seperti bumi memberi
kebaikan oleh kita. O ya ada beberapa kiat dan cara merawat bumi:
1. Buanglah sampah pada tempatnya
2. Pisahkanlah sampah organik dan anorganik
3. Tanamlah pohon agar udara semakin sejuk
4. Rawatlah tanaman dengan baik
5. Jika ingin membuang sampah, harus di pikirkan dahulu. Apakah sampah itu bisa di buat prakarya atau tidak. Kalau bisa dibuat prakarya, kita dapat mengurangi sampah yang ada.
6. Lakukan jurus 3R. (Reuse, Reduce, Recycle). Reuse: memanfaatkan kembali sampah yang ada, Reduce: mengurangi sampah, Recycle: mendaur ulang sampah.
2. Pisahkanlah sampah organik dan anorganik
3. Tanamlah pohon agar udara semakin sejuk
4. Rawatlah tanaman dengan baik
5. Jika ingin membuang sampah, harus di pikirkan dahulu. Apakah sampah itu bisa di buat prakarya atau tidak. Kalau bisa dibuat prakarya, kita dapat mengurangi sampah yang ada.
6. Lakukan jurus 3R. (Reuse, Reduce, Recycle). Reuse: memanfaatkan kembali sampah yang ada, Reduce: mengurangi sampah, Recycle: mendaur ulang sampah.
O ya satu lagi pesan dari saya.
Tebarkanlah kebaikan pada semua orang. Agar kita mendapat pahala dan amalan
baik dari Tuhan YME.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar