PUISI LAMA DAN PUISI BARU
A. PUISI
LAMA
1.
Pantun
Ciri-cirinya : a.
Terdiri atas 4 baris
b.tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
c. baris pertama berisi sampiran dan baris
kedua berupa isi
d. bersajak a-b-a-b
contoh : Jalan jalan beli pakan ternak
Belinya di rumah Bapak Sandy
Bau badan tidak enak
Karena sehari tidak mandi
2. Saloka
Ciri-cirinya sama
seperti pantun, hanya saja baris kedua dan keempat dari bait pertama dipakai
pada baris pertama dan ketiga pada bait kedua
Contoh :
Sarang garuda di
pohon beringin
Buah kemuning di
dalam puan
Sepucuk surat
dilayangkan angin
Putih kuning
sambutlah tuan
Buah kemuning di dalam puan
Di bawa dari indra giri
Putih kemuning sambutlah tuan
Sambutlah dengan si tangan
kiri
3. Talibun
Ciri – cirinya :
a. Terdiri atas 6,8, sampai 10 baris
b. tiap baris terdiri 8-12 suku kata
c. terdiri sampiran dan isi
4. Mantra
Mantra adalah puisi yang
diresapi oleh kepercayaan akan dunia gaib. Irama dalam
mantra sangatlah penting
untuk menciptakan suasana magis
5. Syair
Ciri-cirinya : a.
Terdiri dari 4 baris
b. tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
c. semua merupakan isi
d. bersajak a-a-a-a
Contoh : Diriku lemah anggotaku layu
Rasakan
cinta yang berlalu-lalu
Kalau
begini datangnya selalu
Tentulah kakanda
berpulang dahulu
6. Gurindam
Ciri-cirinya : a.
terdiri dari 2 baris
b. baris pertama merupakan sebab, baris kedua
merupakan akibat
c. sajak a-a
d. berisi ajaran, budi pekerti, nasihat,
keagamaan
Contoh : Barang siapa berbuat fitnah
Ibarat dirinya menentang panah
7. Karmina
Ciri-cirinya : a.
Terdiri atas 2 baris
b. sajak a-a
c. baris pertama merupakan sampiran, sedangkan
baris kedua adalah isi
Contoh : Gendang gendut tali kecapi
Kenyang perut senanglah hati
B. PUISI
BARU
Puisi
baru tidak terikat aturan seperti puisi lama, puisi baru bersifat bebas.
Ciri-ciri
puisi baru :
1.
Rima ( pola bunyi )
Rima dari puisi
baru adalah bebas, tetapi disusun dengan jeli untuk menciptakan keselarasan
bunyi
2. Irama (
ritme )
Irama dalam puisi
baru dapat kita temukan saat puisi dibacakan. Irama dapat muncul berkaitan
dengan intonasi, penekanan kata, tempo pengucapan, dan rima puisi tersebut
3. Diksi (
pilihan kata )
Kekuatan puisi terletak pada
diksi. Kata-kata yang dipilih dapat menimbulkan maksud puisi dan nilai
keindahan pusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar