A.Teori
Perkembangan Arnold Gesell
Menurut Gesel, perkembangan merupakan suatu proses kematangan atau fisiologi.
Selagi kematangan fisiologi tidak dicapai, apa saja yang dilakukan seperti
berjalan tidak akan bisa tercapai. Menurut teori kematangan yang
dibuat oleh Arnorld Gesell, beliau telah membagi kepada 5 tahap dalam proses
perkembangan kanak-kanak
B. Teori
Tugas Perkembangan Robert Havighurst
Robert Havighurst menyatakan bahwa perkembangan seseorang faktor lingkungan.
Ini merupakan satu elemen penting yang berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan pada anak-anak. Beliau memfokuskan kepada keadaaan sekeliling atau
lingkungan di mana tempat seseorang anak-anak itu membesar yang akan memberi
dan meninggalkan sama ada positif atau negatif bergantung kepada ibu bapak yang
memberikan ciri mereka Havighurst menyatakan bahwa tugas-tugas dalam
perkembangan anak-anak hanya perlu dipelajari sekali saja seperti berjalan,
berlari, perbedaan nama benda dan sebagainya.
. C. Teori
Kognitif Jean Peaget
Pakar psikologi Swiss terkenal yaitu Jean Piaget (1896-1980), mengatakan bahwa
anak dapat membangun secara aktif dunia kognitif mereka sendiri. Piaget yakin bahwa
anak-anak menyesuaikan pemikiran mereka untuk menguasai gagasan-gagasan baru,
karena informasi tambahan akan menambah pemahaman mereka terhadap dunia. Dalam
pandangan Piaget, terdapat dua proses yang mendasari perkembangan dunia
individu, yaitu pengorganisasian dan penyesuaian.Penyesuaian kemampuan untuk
sedikit mengubah konsep disebut akomodasi. Piaget mengatakan bahwa kita
melampui perkembangan melalui empat tahap dalam memahami dunia. Masing-masing
tahap terkait dengan usia dan terdiri dari cara berpikir yang berbeda. Berikut
adalah penjelasan lebih lanjut
:1 Tahap
sensorimotor (Sensorimotor stage), yang terjadi dari lahir hingga
usia 2 tahun, merupakan tahap pertama piaget. Pada tahap ini, perkembangan
mental ditandai oleh kemajuan yang besar dalam kemampuan bayi untuk
mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi (seperti melihat dan mendengar)
melalui gerakan-gerakan dan tindakan-tindakan fisik
.2. Tahap
praoperasional (preoperational stage), yang terjadi dari usia 2
hingga 7 tahun, merupakan tahap kedua piaget, pada tahap ini anak mulai
melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Mulai muncul pemikiran
egosentrisme, animisme, dan intuitif. Egosentrisme adalah suatu ketidakmampuan
untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif oranglain dengan
kata lain anak melihat sesuatu hanya dari sisi dirinya.
3. Tahap
operasional konkrit (concrete operational stage), yang berlangsung
dari usia 7 hingga 11 tahun, merupakan tahap ketiga piaget. Pada tahap ini anak
dapat melakukan penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif sejauh
pemikiran dapat diterapkan ke dalam cotoh-contoh yang spesifik atau konkrit.
4. Tahap
operasional formal (formal operational stage), yang terlihat pada
usia 11 hingga 15 tahun, merupakan tahap keempat dan terkahir dari piaget. Pada
tahap ini, individu melampaui dunia nyata, pengalaman-pengalaman konkrit dan
berpikir secara abstrak dan lebih logis.salah satu teori yang paling terkenal,
akan tetapi juga salah satu teori yang paling kontroversial. Freud percaya
kepribadian yang berkembang melalui serangkaian tahapan masa kanak.
D. Teori
Perkembangan Psikoseksual Sigmund Freud
Teori perkembangan
psikoseksual Sigmund Freud adalah -kanak di mana mencari kesenangan-energi dari
id menjadi fokus pada area sensitif seksual tertentu. Energi psikoseksual, atau
libido, digambarkan sebagai kekuatan pendorong di belakang perilaku.[1][10]
Menurut
Sigmund Freud, kepribadian sebagian besar dibentuk oleh usia lima tahun Jika tahap-tahap
psikoseksual selesai dengan sukses, hasilnya adalah
kepribadian yang baik.
E. Teori
Perkembangan Psikososial (Erik Erikson)
Teori
Erik Erikson tentang perkembangan manusia dikenal dengan teori perkembangan
psiko-sosial. Teori perkembangan psikososial ini adalah salah satu teori
kepribadian terbaik dalam psikologi. Seperti Sigmund Freud, Erikson percaya
bahwa kepribadian berkembang dalam beberapa tingkatan. Salah satu elemen
penting dari teori tingkatan psikososial Erikson adalah perkembangan persamaan
ego.
Ericson
memaparkan teorinya melalui konsep polaritas yang bertingkat/bertahapan. Ada 8
(delapan) tingkatan perkembangan yang akan dilalui oleh manusia. Menariknya
bahwa tingkatan ini bukanlah sebuah gradualitas
F. Teori Perkembangan Menurut Werner Sombart
Secara
umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan
berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan
global dan kurang berdiferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi,
artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi
diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas
itu lambant laun bagian- bagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah jelas
dalam rangka keseluruhan.
G. Pertumbuhan Dan Perkembangan Menurut Para Ahli
Pendapat
para ahli biologi tentang arti pertumbuhan dan perkembangan pernah dirangkumkan
oleh Drs. H. M. Arifin, M. Ed. bahwa pertumbuhan diartikan sebagai suatu
penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensif tubuh serta
bagian-bagiannya. Sedangakn perkembangan menunjuk pada perubahan-perubahan dalam
bentuk bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam satu kesatuan
fungsional bila pertumbuhan itu berlangsung. Intinya bahwa pertumbuhan dapat
diukur sedangkan perkembangan hanya dapat dilihat gejala-gejalanya.
Perkembangan dipersyarati adanya pertumbuhan.
H. Pertumbuhan Dan Perkembangan Menurut Piaget
Menurut Piaget, pada awal pengenalan nilai
dan prilaku seta tindakan iti masih bersifat “paksaan”. Akan tetspi sejalan
dengan perkembangan inteleknya berangsur-angsur manusia mulai berbagai ketentuan
yang berlaku di dalam keluarga dan semakin lama semakin luas sampai dengan
ketentuan yang berlaku di dalam masyarakat dan Negara.
I.Pertumbuhan Dan
Perkembangan Menurut Santrok Dan Yussen
Menurut
Santrok dan Yussen (1992) perkembangan adalah pola gerakan atau perubahan yang
dimulai pada saat terjadi pembuahan dan berlangsung terus selama siklus
kehidupan. Dalam perkembangan terdapat pertumbuhan. Pola gerakan itu kompleks
karena merupakan hasil (produk) dari beberapa proses: proses biologis, proses
kognitif dan proses sosial.
Untuk
memudahkan pemahaman tentang perkembangan maka dilakukan pembagian berdasarkan
waktu-waktu yang dilalui manusia dengan sebutan fase. Santrok dan Yussen membaginya
atas lima yaitu: fase pranatal (saat dalam kandungan), fase bayi, fase
kanak-kanak awal, fase anak akhir dan fase remaja. Perkiraan waktu ditentukaii
padn setiap fase tintuk memperoleh gambaran waktu suatu fase itu dimulai dan
berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar